PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA
NAMA :
MUHAMMAD AGIN MILENIO .P
KELAS :
1PA03
NPM
: 14518431
MATKUL : MATEMATIKA DASAR &
ILMU ALAMIAH DASAR
DOSEN
: APRILIA MAHARANI AYUNINGSIH
PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA
A.PENGERTIAN JAGAD RAYA
Jagat raya adalah ruangan yang meluas
ke segala arah,tidak terhingga. Namun, jagad raya memiliki batas-batas yang
belum dapat diketahui. Jagad raya disebut juga alam semesta yang terdiri dari
ribuan galaksi dan sistem bintang. Bintang-bintang tersebut dapat di lihat
dengan teropong bintang.
B.TEORI TERBENTUKNYA JAGAD
RAYA
1) Teori Mengembang dan Memampat/Teori Ekspansi dan Kontraksi(Oscillation Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Georges Hendri Le
Maitre(1927) dan didukung oleh Edwin Huble(1929). Menurut teori ini, jagad raya
pada awalnya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang di awali dengan
massa yang mengembang yang disebabkan reaksi hydrogen. Akibatnya,terbentuklah
galaski-galaksi yang diperkirakan sudah berlangsung selama tiga puluh miliar
tahun.
2) Teori Keadaan Tetap(The Steady State
Theory)
Teori ini menyatakan alam semesta tidak
memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Alam semesta tetap sama sepanjang
waktu. Teori ini diusulkan oleh Sir Fred Hoyle. Ia mengatakan alam semesta
tidak terbatas dalam waktu dan memilki kondisi yang sama dengan sebelumnya dan
sekarang.
3) Teori Ledakan Besar( The BigBang
Theory)
Teori ini dikemukan oleh Georges Le
Maitre(1894-1996),seorang Astronom Belgia menyatakan bahwa dahulu kita
galaksi-galaksi pernah saling berdekatan. Dengan demikian, semua galaksi dalam
jagad raya berasal dari massa tunggal.
Dalam keaadan massa tunggal,jagad raya memiliki suhu dan energy yang sangat
besar.
C.KOMPONEN JAGAD RAYA
1. Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan
yang maha luas,di dalamnya terdapat miliaran bintang beserta benda langit
lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan teratur.
Bentuk galaksi yang ada di jagad raya di bagi menjadi 3, yaitu :
a) Spiral ,contohnya:
galaksi Bima Sakti dan Andromeda
b) Ellips ,contohnya:
galaksi M86 & M84
c) Tak beraturan,contohnya:
Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil
2. Bintang
Bintang adalah benda langit yang memiliki
cahaya sendiri akibat reaksi inti didalamnya.
3. Tata surya
Tata surya adalah kumpulan benda langit
yang terdiri dari atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek
yang terikat oleh gaya gravitasinya.
D. STRUKTUR JAGAD RAYA
a) Materi Nampak
Materi Nampak terdiri dari atas
benda-benda langit yang menghasilkan cahaya atau memantulkan cahaya sehingga
keberadaannya kita amati. Struktur benda angkasa dari kecil hingga besar adalah
sebagai berikut :
·
Matahari,bintang,planet,bulan,asteroid,dan
lain-lain
·
Tata
surya
·
Galaksi
·
Cluster
galaksi
b) Materi gelap
Materi gelap terdiri atas benda benda
angkasa yang supremasif,yang runtuh akibat gravitasinya menjadi sedemikian
massifnya tetapi gaya gravitasinya begitu besar sehingga semua materi tertelan
bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari tarikannya. Benda ini di namakan lubang
hitam(Black Hole).
PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA DENGAN
PERSPEKTIF AL-QURAN
Allah SWT.
Menurunkan Al-Quran kepada manusia 14 abad yang lalu. Beberapa fakta yang baru
dapat diungkap dengan teknologi pada abad ke-21, yang telah difirmankan Allah
SWT. didalam Al-Quran 14 abad yang lalu. Didalam Al-Quran terdapat banyak bukti
yang memberikan informasi dasar mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam
semesta. Kenyataan bahwa didalam Al-Quran tersebut telah sesuai dengan penemuan
terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal terpenting, karena kesesuaian ini
menegaskan bahwa Al-Quran adalah Firma Allah SWT.
Dalam
Al-Quran surat Fush-shilat (41:11)
Artinya:
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan
asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya
menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab:
"Kami datang dengan suka hati".
Kata asap
dalam tersebut menurut para ahli tafsir adalh merupakan kumpulan dari gas-gas
dan pertikel-partikel halus baik dalam bentuk padat maupun cair pada temperatur
yang tinggi maupun rendah dalam suatu campuran yang lebih atau kurang stabil.
Salah satu
teori mengenai terciptanya alam semesta (teori Big bang) disebutkan bahwa alam
semesta tercipta dari suatu ledakan kosmis sekitar 10-20 milyar tahun yang lalu
mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta. Sebelum terjadinya
ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam bentuk
titik.
Didalam
Al-Quran dijelaskan tentang terbentuknya alam ini (QS Al-Anbiya : 30)
Artinya:
“Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu (sebingkah penuh), kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman”.
Berdasarkan
terjemahan dan tafsir Bachtiar Surin (1978:692) ditafsirkannya bahwa matahari
adalah benda angkasa yang menyala-nyala yang telah berputar mengeliligi
sumbunya sejak berjuta-juta tahun. Dalam peroses perputarannya denagn kecepatan
tinggi itu, maka terlontarlah bingkahan-bingkahan yang akhirnya menjadi bumi
dan beberapa benda angkasa lainnya dari bingkahan matahari itu. Masing-masing
bingkah beredar menurut garis tengah lingkaran matahari, semakin lama semakin
bertambah jauh, hingga masing-masing menempati garis edarnya. Dan seterusnya
akan tetap beredar dengan teratur sampai batas waktu yang hanya diketahui oleh
Allah SWT.
Kemudian
dalam surat Adz-Dzaariyaat (51:47)
Artinya:
“Dan langit, denag kekuasaan Kami, Kami bangun dan Kami akan memuaikannya
selebar-lebarnya”.
Teori
ledakan maha dahsyat juga mengatakan adanya pemuaian alam semesta secara
terus-menerus denagn kecepatan maha dahsyat yang diumpamakan mengembangnya
permukaan balon yang sedang ditiup yang mengisyaratkan bahwa galaksi akan
hancur kembali. Isyarat ini sudah dijelaskan dalam surat Al-Anbiya’ (21:104)
Artinya:
“(yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran
kertas. sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya kamilah
yang akan melaksanakannya”.
Dalam surat
Ath-Tholaq (65:12)
ªArtinya:
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah
Allah Berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala
sesuatu”.
Ayat ini
mengisyaratkan bahwa ruang angkasa terdiri dari 7 lapis.
Didalam
surat As-Sajada (32:4)
Artinya:
“Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy[1188]. tidak ada bagi
kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi
syafa'at[1189]. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan”.
[1188] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita
imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
[1189] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi
orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang
tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.
Uraian
penciptaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya, terdapat
dalam surat Fush-Shilat ayat 9, 10 dan 12
Artinya:
“Katakanlah: "Sesungguhnya Patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan
bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat)
demikian itu adalah Rabb semesta alam".
Ÿ Artinya: “Dan Dia menciptakan di bumi itu
gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan
padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa”. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi
orang-orang yang bertanya.
Artinya:
“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada
tiap-tiap langit urusannya. dan Kami hiasi langit yang dekat dengan
bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya.
Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui”.
Dengan perincian penafsirannya
sebagai berikut :
1.
Tahap pertama penciptaan bumi 2 rangakain waktu
2.
Tahap kedua penyempurnaan bumi 2 rangkaian waktu
3.
Tahap ketiga penciptaan angkasa raya dan
planet-planetnya 2 rangkaian waktu
Jadi
terbentuknya alam raya ini terjadi dalam 6 rangkaian waktu atau 6 masa. Selain
surat-surat tersebut diatas masih banyak lagi yang menjelaskan tentang
terbentuknya alam raya ini, namun dari yang telah kami sampaikan dalam
ringkasan ini terlihat bahwa secara umum proses terciptanya alam raya ini
berlangsung dalam 6 masa, dimana tahapan-tahapan dalam proses tersebut saling
berkaitan. Disebutkan juga bahwa terciptanya alam raya ini terjadi melalui
proses pemisahan massa yang tadinya satu.
KESIMPULAN
Dari
pembahasan tentang perkembangan pemikiran tentang terbentuknya alam raya, yang
diungkapkan melalui pendapat / pemikiran dari berbagai peradaban bangsa,
teori-teori yang dikemukakan dari beberapa ilmuan serta dari pandangan Islam
berdasarkan Al-Quran, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan tentang pemikiran
tentang terbentuknya alam semesta sudah sejak lama telah menjadi bagian
pemikiran manusia, begitu juga pendapat-pendapat dari berbagai peradaban
bangsa, begitu banyak teori-teori yang muncul tentang terbentuknya alam raya
ini.
Dari sekian
banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ilmuan ternyata ilmuan modern
menyetujui bahwa Teori Ledakan Besar (Teori Big Bang) merupakan
satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula
alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Namun perlu kita
sadari bahwa jauh sebelum para ahli mengemukakan teori Big Bang, ayat-ayat
Al-Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk
dalam 6 masa.
SUMBER REFERENSI :
1. BUKU GEOGRAFI(ERLANGGA)-YASINTO SINDHU P.
2.BUKU GEOGRAFI(BUMI AKSARA)-PABUNDU TIKA,
HERMANTO,AMIN,ANIK AROFAH
3.https://www.academia.edu/9657905/Teori_Terbentuknya_Alam_Semesta_Dalam_Perspektif_Sains_dan_Al-Quran